Gumilar Broiler
Jln Kol. Masturi lembang
Bandung 40791
Untuk Konfirmasi Harga Hub :
Winda Nurmawanti 087822622237
081223717776
742AF2BD
Rabu, 11 Maret 2015
Minggu, 11 Januari 2015
MEMULAI USAHA AYAM POTONG/BROILER
Usaha ayam potong atau sering disebut dengan ayam broiler
sudah dikenal umum di seluruh tanah air. Permintaan protein hewani yang
semakin meningkat dari hari ke hari terkadang membuat harga produk
peternakan ini semakin mahal karena tidak diimbangi dengan produksi yang
cukup. Coba perhatikan harga ayam potong jelang lebaran, biasanya harga
akan melambung tinggi hingga mencapai Rp. 40.000/ kg, padahal biaya
produksinya hanya Rp. 10 – 15 ribu / Kg.
Dari selisih harga jual dan biaya produksi tersebut saya yakin anda akan semakin tertarik untuk memulai usaha ternak ayam potong ini. Masalahnya, apakah anda sudah memahami seluk beluk bidang usaha budidaya ini? Jika niat anda hanya karena melihat sisi laba yang dapat diperoleh tanpa memahami sektor resiko sebaiknya urungkan saja niat tersebut. Resiko unsaha ternak ayam potong sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dari ayam petelur.
Untuk itu tulisan kali ini saya akan coba membahas tentang cara memulai usaha ternak ayam potong sekaligus pemaparan tentang cara budidaya dan resiko yang sering menimpa peternak.
Secara umum usaha budidaya ini memiliki 2 sistem:
Usaha kemitraan ayam potong adalah melaksanakan usaha budidaya secara bahu membahau antara perusahaan sebagai Inti dengan peternak sebagai plasma. Pada sistem usaha ini peternak hanya berkewajipan menyediakan kandang dengan skala yang telah ditetapkan oleh perusahaan inti dan merawat ayam hingga masa panen tiba. Kelebihan usaha kemitraan ayam potong adalah peternak hanya butuh modal membangun kandang, dan mendapatkan pendampingan dalam perawatan serta penanganan kesehatan ayam broiler dari perusahaan inti, dan mendapat jaminan pemasaran . Kelemhannya adalah peternak tidak leluasa menentukan harga jual, dimana harga jual yang berlaku bukanlah harga pasaran melainkan harga kontrak yang telah ditetapkan bersama antara perusahaan dengan plasma.
Berikut ini langkah-langkah memulai budidaya ayam potong:
sumber : http://kesehatan-ternak.blogspot.com/2014/08/cara-memulai-usaha-ternak-ayam-potong.html
Dari selisih harga jual dan biaya produksi tersebut saya yakin anda akan semakin tertarik untuk memulai usaha ternak ayam potong ini. Masalahnya, apakah anda sudah memahami seluk beluk bidang usaha budidaya ini? Jika niat anda hanya karena melihat sisi laba yang dapat diperoleh tanpa memahami sektor resiko sebaiknya urungkan saja niat tersebut. Resiko unsaha ternak ayam potong sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dari ayam petelur.
Untuk itu tulisan kali ini saya akan coba membahas tentang cara memulai usaha ternak ayam potong sekaligus pemaparan tentang cara budidaya dan resiko yang sering menimpa peternak.
Secara umum usaha budidaya ini memiliki 2 sistem:
- Usaha mandiri
- Kemitraan ternak ayam broiler
Usaha kemitraan ayam potong adalah melaksanakan usaha budidaya secara bahu membahau antara perusahaan sebagai Inti dengan peternak sebagai plasma. Pada sistem usaha ini peternak hanya berkewajipan menyediakan kandang dengan skala yang telah ditetapkan oleh perusahaan inti dan merawat ayam hingga masa panen tiba. Kelebihan usaha kemitraan ayam potong adalah peternak hanya butuh modal membangun kandang, dan mendapatkan pendampingan dalam perawatan serta penanganan kesehatan ayam broiler dari perusahaan inti, dan mendapat jaminan pemasaran . Kelemhannya adalah peternak tidak leluasa menentukan harga jual, dimana harga jual yang berlaku bukanlah harga pasaran melainkan harga kontrak yang telah ditetapkan bersama antara perusahaan dengan plasma.
Berikut ini langkah-langkah memulai budidaya ayam potong:
- Mendirikan kandang, dipersiapkan mulai dari izin hingga tata letak yang baik sesuai dengan arat matahari dan kecenderunagn arah angina. Ayam broiler cukup rentan dengan kondisi iklim sehingga perlu dipertimbangkan arah kandang yang harus dibangun.
- Pada pendirian kandang juga harus diperhatikan sumber air dan listrik.
- Jika kandang sudah siap maka pasang peralatan untuk menyambut kedatangan DOC ayam potong terutama menyangkut penghangat, sekat dan litter yang cukup. Siapkan juga peralatan makan dan minum khusus untuk anak ayam.
- Selama 14 hari pertama peternak tidak boleh jauh-jauh dari kandang, sebab masa ini sangat penting untuk kesuksesan usaha.
- Melaksanakan vaksinasi minum dan tetes pada waktu yang tepat 7, 14 dan 21 hari.
- Selama 14 hari pertama secara perlahan dikontrol suhu ruangan kandang siang malam. Cara sederhana perhatikan kondisi anak ayam, jika bergeromol (berkumpul-kumpul) berarti suhu kandang terlalu rendah, bila menyebar secara merata berarti suhu kandang sudah sesuai dengan kebutuhan anak ayam.
- Setelah 14 hari perawatan menjadi lebih mudah, dimana peternak hanya perlu melakukan kontrol pemberian pakan 2 kali sehari saja, hal ini berlaku hingga masa panen.
- Pemberian antibiotik dan vitamin pada minuman ayam diberikan dari hari ke 5 hingga 10 hari sebelum masa panen. Khusus vitamin dapat diberi hingga masa panen.
sumber : http://kesehatan-ternak.blogspot.com/2014/08/cara-memulai-usaha-ternak-ayam-potong.html
Selasa, 06 Januari 2015
DISTRIBUTOR / SUPPLIER DAN PENJUAL AYAM BROILER (GUMILAR BROILER)
Gumilar Broiler adalah Perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan/distributor (DO) ayam Broiler dengan produksi 25 ton/hari. perusahaan ini bertempat tinggal di daerah bandung tetapi kami siap mengantarkan DO ke luar bandung-jakarta dengan berbagai ukuran ayam.
Alamat :
Gumilar Broiler
Jln Kol. Masturi lembang
Bandung 40391
Untuk Konfirmasi Harga Hub :
Winda Nurmawanti 087822622237
081223717776
742AF2BD
Alamat :
Gumilar Broiler
Jln Kol. Masturi lembang
Bandung 40391
Untuk Konfirmasi Harga Hub :
Winda Nurmawanti 087822622237
081223717776
742AF2BD
Langganan:
Komentar (Atom)

